Pengukuhan Guru Besar USU, Wasekjen NasDem Hadir Berikan Dukungan

Universitas Sumatera Utara (USU) kembali melangsungkan Upacara Pengukuhan Guru Besar yang dilaksanakan di Gelanggang Mahasiswa pada Kamis, 21 Agustus 2025. Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Umum dan Administrasi DPP Partai NasDem, Siar Angretta Siagian.

Siar Angretta Siagian mengatakan kedatangannya dalam pengukuhan guru besar USU ini merupakan bentuk dukungan konsisten Partai NasDem kepada generasi yang ingin menambah kapasitasnya dalam keilmuan.

"Kedatangan saya merupakan bentuk dukungan bahwa Partai NasDem sangat konsisten untuk mendukung generasi yang menuntut ilmu dan terus konsisten menambah kapasitasnya dalam keilmuan," ujar Siar.

Siar juga mengatakan jika Partai NasDem selalu memberikan dukungan kepada pelajar maupun mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan. Partai NasDem berkomitmen untuk mendistribusikan program-program pemerintah agar tepat sasaran dan sampai kepada masyarakat khususnya di bidang pendidikan.

"Di Partai Nasdem juga memberikan dukungan kepada masyarakat yang menuntut ilmu baik KIP, PIP. Program-program pemerintah kita salurkan kepada masyarakat dan ini juga menjadi tanggung jawab kita sebagai partai yang nomor 4 terbesar di Senayan dan juga mempunyai 69 DPR-RI mempunyai komitme mendistribusikan program-program pemerintah untuk bisa didapatkan oleh masyarakat khususnya pendidikan," pungkasnya.
 

Baca Juga: Guru Besar Baru UMB Diharap Jadi Penunjuk Arah untuk Generasi Penerus

Terdapat lima guru besar yang dikukuhkan pada prosesi ini, di antaranya Prof Dardanila, Prof Mustofa Mahmud Amin, Prof Nursukma Suri, Prof Raras Sutatminingsih dan Prof Refli Hasan.

Salah satu guru besar yang dikukuhkan, Prof. Dr. Dra. Nursukma Suri, M.Ag mengatakan hal ini merupakan anugerah yang diperuntukan untuk fakultas, prodi dan juga universitas dan juga merupakan suatu kebanggaan untuk keluarga.

"Pada hari ini saya diberikan anugerah diperuntukan tentunya kepada fakultas, prodi dan universitas saya. Ini adalah suatu kebanggaan buat diri saya dan keluarga, dan tentu juga buat civitas akademik Universitas Sumatera Utara," ujarnya.

Nursukma menekankan pentingnya mempelajari bahasa maupun budaya Arab yang sudah diakui oleh PBB. Terlebih bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur'an dan Hadits bagi pemeluk agama Islam agar saat melakukan ritual ibadah tidak melakukan kesalahan.

"Bahasa Arab itu adalah bahasa asing yang sudah diakui PBB, jadi siapa yang berkepentingan hendak mempelajarinya harus mempelajarinya. Apalagi bahasa Arab, bahasa Arab itu adalah bahasa Al-Quran dan bahasa Hadits, semua diperintahkan bagi kita untuk mempelajarinya, segala sesuatunya ketika melakukan ritual ibadah kita tidak melakukan kesalahan apapun," tambahnya.