Bandung: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa gempa bumi bermagnitudo 4,9 yang terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar), diakibatkan oleh Sesar Baribis yang aktif. Pihaknya membenarkan kemungkinan terjadinya gempa susulan, namun skalanya diperkirakan akan lebih rendah.
PVMBG menjelaskan bahwa Sesar Baribis aktif akibat adanya penumpukan tekanan di sepanjang jalurnya. Penumpukan ini dipicu oleh proses penunjaman di selatan Pulau Jawa, yang terjadi karena pertemuan antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia.
Pertemuan dua lempeng ini kemudian menyebabkan terjadinya gesekan energi tektonik yang mengakibatkan gempa bumi dari Sesar Baribis. Sesar aktif Baribis ini juga menjulang panjang dari Bekasi hingga bagian Jawa Timur.
"Pergerakan gesekan di situ lah energi-energi tektonik akan menumpuk. Nah, energi ini harus dilepas, kalau tidak dilepas dalam waktu yang cukup lama biasanya kalau sekali lepas dia kekuatannya bisa lebih besar," jelas Koordinator Mitigasi Gempa Bumi & Tsunami PVMBG, Supartoyo, dikutip dari
Newsline,
Metro TV, Kamis, 21 Agustus 2025.
PVMBG juga memprediksi akan adanya gempa susulan. Namun skalanya akan lebih rendah.
"Kalau menurut catatan sudah terjadi gemba susulan ya kekuatannya di bawah itu. Jadi gempa susulan itu pasti lebih kecil dari gempa utama," ucap Supartoyo.
(Alfiah Ziha Rahmatul Laili)