Astra Agro Lestari Komitmen Dukung Program B50

PT Astra Agro Lestari menyampaikan komitmennya mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan campuran biodiesel CPO dari 40% (B40) menjadi 50% (B50). Presiden Direktur Astra Agro Lestari Djap Tet Fa berkomitmen untuk mendukung program B50 pemerintah yang dipastikan akan berjalan pada 2026 mendatang.

Di sisi lain, Djap Tet Fa menyampaikan dukungan ini harus sejalan dengan kontribusi pasar ekspor sawit yang akan terus dijalankan. Adapun pasar ekspor yang dibidik Astra Agro adalah negara-negara dengan konsumsi minyak CPO tinggi di Asia, seperti India, Tiongkok, Pakistan, dan Filipina.

Djap Tet Fa menyebut, sebagai perusahaan produsen minyak CPO, perusahaannya tidak memiliki kapasitas produksi biodiesel, sehingga hanya bisa melakukan penjualan CPO kepada perusahaan pembeli yang mengolah biodiesel. Oleh karena itu, fokus utama Astra Agro Lestari saat ini adalah optimalisasi produksi.

"Tapi kalau kita di sisi produsen sawit, kan pasti tugas utama kita adalah bagaimana meningkatkan produksi. Karena produksi yang naik tentu akan bisa dipakai untuk semua sektor, baik itu untuk food, untuk chemical, maupun untuk biodiesel," jelasnya.

Hal ini juga penting mengingat Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) memprediksi produksi CPO akan stagnan di sekitar 48 juta ton pada 2025, sementara konsumsi domestik diprediksi lebih tinggi yakni 30 juta ton dibandingkan volume ekspor.