23 October 2025 09:05
Fenomena 'jempol lebih cepat daripada otak' terlihat jelas di kalangan mahasiswa saat menghadapi musibah. Alih-alih menolong, sebagian mahasiswa sibuk memposting di media sosial, menunjukkan engagement tinggi namun empati rendah.
Kasus terbaru menimpa Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa Jurusan Sosiologi Universitas Udayana, yang meninggal diduga bunuh diri setelah melompat dari lantai 4 Gedung FISIP Unud pada 15 Oktober. Penjelasan terkait CCTV di lokasi pun berbeda: pihak universitas menyatakan CCTV berfungsi, namun ada blind spot, sedangkan polisi menyebut CCTV rusak sejak 2023.
Kondisi ini memicu sorotan terkait perilaku mahasiswa di media sosial. Beberapa mahasiswa bahkan mengolok korban saat keluarga masih berduka. Pihak kampus telah menindak enam mahasiswa FISIP dan beberapa mahasiswa kedokteran: mulai dari pencopotan jabatan, penilaian tidak lulus mata kuliah soft skill, hingga penghentian koas.
Ketua Unit Komunikasi Publik Unud, Dewi Pascarani, menyatakan jika terbukti bullying, pelaku bisa dikeluarkan dari kampus. Satgas PPKT sedang menyelidiki dugaan bullying dengan melibatkan ahli psikologi dan hukum, sesuai Permendikbudristek No. 55/2024.