Dicari! Dalang Pembuatan Pagar Laut di Tangerang

16 January 2025 15:22

Pagar laut yang membentang di Perairan Kabupaten Tanggerang hingga kini misteri. Belum diketahui pihak utama yang bertanggung jawab atas proyek pembangunan pagar sepanjang 30,16 Km itu.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah melakukan penyegelan. KKP memberikan waktu 20 hari, agar pemilik pagar datang ke KKP. Apabila tidak ada yang mengklaim pemerintah akan menempuh langkah terakhir yakni pembongkaran.

"Enggak bisa langsung dibongkar. Karena tahapannya disegel, dicek dulu. Kalau belum ada apa-apa kita langsung bongkar, nanti kita malah menyalahi aturan," ungkap  Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Komunikasi Publik, Doni Ismanto Darwin.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya meminta komisi teknis untuk mencari tahu pihak mana yang bertanggung jawab. Dasco juga mengatakan banyaknya pihak yang terlibat, membuat DPR menahan proses pemanggilan.

"Ada banyak pihak yang mengaku bertanggung jawab. Ada nelayan, ada kelompok masyarakat. Sehingga kalau mau dipanggil, Kita takut salah panggil," jelas Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui di Gedung DPR.
 

Baca Juga: Pagar Laut Melintang, Asa Nelayan Hilang

Sementara itu Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Laksamana Madya TNI Irvansyah yakin Kementerian Kelautan yakin Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bisa menyelesaikan masalah pagar laut misterius yang berada di Perairan Tanggerang. 

"Saya kira dengan KKP aja bisa selesai itu. Itu sebenarnya enggak sulit ya, enggak perlu ramai-ramai. Cuma pagar, robohkan, cari orangnya, selesai kan," ungkap Laksamana Madya TNI Irvansyah kepada awak media.

Irvansyah menambahkan Bakamla tidak memiliki wewenang untuk menindak masalah pagar laut misterius yang ramai dibicarakan di medsos. 

Keberadaan pagar laut tersiar setelah nelayan setempat mengeluh karena terganggu. Mereka mengaku harus memutar pagar hingga 1,5 jam untuk mencari ikan. Hal ini membuat sejumlah pihak turun ke lapangan.

Misteri pagar ini mencuatkan urgensi pengawasan dan pengelolaan wilayah pesisir.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)