Kelelahan Mengantre, Pendaftar SKCK di Majene Pingsan

Ribuan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu memadati Polres Majene, Sulawesi Barat. Saat antre di Sat Intelkam Polres Majene, seorang pendaftar SKCK terpaksa dievakuasi polisi setelah pingsan di tengah kerumunan.

Seorang perempuan terpaksa dievakuasi personel kedokteran dan kesehatan ke Klinik Polres Majene, Sulawesi Barat. Dalam video amatir yang direkam warga, perempuan tersebut pingsan di tengah kerumunan saat mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Sat Intelkam Polres Majene.

Perempuan tersebut langsung ditangani tenaga medis Klinik Polres Majene. Sementara itu, ribuan calon PPPK paruh waktu membludak saat mengurus SKCK. Sejak pagi, ribuan warga tersebut berdesakan saat mengurus kebutuhan permberkasan pengian Daftar Riwayat Hidup atau DRH PPPK paruh waktu instansi Pemerintah Kabupaten Majene.
 

Baca juga: Antrean Pemohon SKCK Membludak, Polres Pacitan Perpanjang Jam Pelayanan

Kasat Intel Polres Majene, Iptu Borahim mengatakan, pihaknya menamba jam pelayanan hingga pukul 17.00 wita setiap harinya. Bahkan personel di SKCK juga menginput berkas hingga malam dan buka pelayanan pada Sabtu dan Minggu untuk mempercepat pelayanan.

Dalam pengurusan SKCK, Sat Intelkam Polres Majene mendahulukan ibu hamil. Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan Informasi dan Kesejahteraan Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia atau PIK BKPSDM Majene, Surya Dharma mengatakan, pihaknya mempermudah pemberkasan pengisian DRH sesuai arahan Badan Kepegawaian Negara. 

Menurutnya, calon PPPK paruh waktu yang jumlahnya 5.953 cukup menginput surat rekomendasi atau bukti pendaftaran SKCK online. Hal ini dilakukan agar tenggat waktu pengisian DRH hingga 22 September 2025 bisa dilakukan dan menyusul pengurusan SKCK.