BMKG Prediksi Cuaca Cukup Kondusif Hari Ini

5 March 2025 12:01

Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek sejak beberapa hari terakhir kini mulai mengalami penyusutan di beberapa titik. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dan Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam wawancara terbaru menyampaikan perkembangan terkait kondisi cuaca dan upaya mitigasi bencana yang dilakukan oleh pemerintah daerah.  

Menurut Kepala BMKG Dwikorita, hari ini cuaca di wilayah Jabodetabek diperkirakan masih cukup kondusif pada pagi hingga siang hari. Namun, hujan ringan hingga sedang diperkirakan turun mulai sore hingga malam hari, meski tidak seintens yang terjadi pada hari Minggu lalu.  
 

Baca Juga: Banjir di Kampung Melayu Belum Surut

"Saat ini operasi modifikasi cuaca masih berlangsung untuk mengurangi potensi hujan ekstrem. Prediksi cuaca terbaru menunjukkan bahwa intensitas hujan mulai melemah, tetapi potensi hujan masih ada hingga 11 Maret. Oleh karena itu, masyarakat tetap dihimbau untuk waspada," ujar Dwikorita dikutip dari Breaking News Metro TV pada Rabu, 5 Maret 2025.

Untuk informasi lebih detail mengenai kondisi cuaca per kecamatan dan desa, masyarakat dapat mengakses aplikasi Info BMKG atau website resmi BMKG.  

Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, melaporkan bahwa jumlah titik banjir sudah mulai berkurang. Dari total 122 titik genangan, saat ini tersisa 89 RT yang masih terdampak banjir, dengan wilayah Jakarta Timur menjadi daerah yang paling banyak terendam.  

"Jakarta Selatan sudah mulai surut di beberapa titik seperti Kebon Baru, Pengadegan, dan Rawajati. Jakarta Barat juga mengalami penyusutan banjir di Duri Kosambi dan Kembangan. Namun, Jakarta Timur masih cukup terdampak, terutama di kawasan Condet, Balekambang, dan Kampung Melayu," jelas Isnawa Adji.  

Saat ini, tim gabungan dari BPBD, Damkar, PMI, dan relawan terus melakukan evakuasi terhadap warga yang masih terjebak, terutama lansia, bayi, dan masyarakat yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.  
 
Baca Juga: Masih Ada 71 RT di Jakarta Terendam Banjir

Korban Jiwa dan Pengungsi

Dalam laporan terbaru, BPBD DKI Jakarta mencatat satu korban jiwa akibat banjir. Seorang anak berusia tujuh tahun ditemukan meninggal dunia di daerah Kebon Baru setelah hanyut terbawa arus saat proses evakuasi.  

Sementara itu, jumlah pengungsi mulai menurun seiring dengan surutnya banjir. Dari sebelumnya 2.700 jiwa, kini tersisa sekitar 2.200 pengungsi yang masih bertahan di 28 titik pengungsian. Pemerintah daerah bersama Dinas Sosial terus menyalurkan bantuan berupa makanan, air bersih, serta layanan kesehatan bagi para pengungsi.  

Langkah Antisipasi dan Modifikasi Cuaca  

Untuk mengantisipasi potensi banjir susulan, BPBD berkoordinasi dengan BMKG dan BNPB dalam melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC). Upaya ini bertujuan untuk mempercepat hujan turun di wilayah perairan terbuka seperti Kepulauan Seribu agar tidak mengguyur wilayah perkotaan.  

"Kami terus berkoordinasi untuk menentukan waktu yang tepat dalam melakukan operasi modifikasi cuaca. Upaya ini terbukti efektif menurunkan intensitas hujan hingga 63 persen saat Natal dan Tahun Baru lalu. Harapannya, potensi hujan ekstrem bisa ditekan agar tidak semakin memperburuk kondisi banjir," tambah Isnawa Adji.  

(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)