Krisis Air dan Listrik Picu Aksi Demonstrasi di Madagaskar

Aksi demonstrasi terjadi di Madagaskar pada Kamis, 26 September 2025, sebagai bentuk protes atas kekurangan air dan listrik yang berkepanjangan. Aksi unjuk rasa ini kemudian meningkat menjadi bentrokan dan penjarahan di beberapa kota.

Menurut peserta aksi, demonstrasi ini merupakan tekanan bagi pemerintah untuk segera memenuhi kebutuhan dasar rakyat, yaitu listrik dan air. Mereka juga mengecam tindakan represif pemerintah dalam menghadapi aksi tersebut.
 

Baca juga: Bentrokan Meletus di Madagaskar, Rumah Pejabat Dibakar dan Bendera One Piece Berkibar

Warga menyalahkan pihak kepolisian dan tentara yang dengan mudah menembakkan gas air mata, memicu kemarahan rakyat hingga berujung pada aksi anarkistis. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran serius akan stabilitas negara.

Disisi lain, pada Kamis malam, Perdana Menteri (PM) Kristian Ensei, mengumumkan pemberlakuan jam malam disertai dengan penutupan sekolah di ibu kota. Namun, penjarahan terus berlanjut semalaman di Antananarivo dan menyebar ke kota-kota lain.

Aksi anarkistis yang meluas ini dikhawatirkan akan mendorong Madagaskar pada krisis politik dan ekonomi. Situasi serupa pernah terjadi pada tahun 2009, meninggalkan dampak yang signifikan bagi negara.

(Daffa Yazid Fadhlan)