26 August 2025 18:10
Menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menggelar lomba hias telur maulid. Selain lomba menghias telur, kegiatan juga diisi dengan pembacaan kisah Nabi Muhammad SAW dalam tiga bahasa yakni Bahasa Arab, Bahasa Bugis dan Makassar.
Puluhan pelepah pisang yang dihiasi telur warna-warni tampak meramaikan Auditorium Al Jibra di kampus UMI. Para dosen dan staf dari berbagai fakultas menunjukkan antusiasme tinggi saat berkreasi menghias telur maulid, sebuah tradisi yang dalam budaya Bugis-Makassar sarat akan makna spiritual tentang kehidupan, harapan, dan keberkahan.
Selain lomba menghias telur, acara ini juga diisi dengan pembacaan riwayat hidup Nabi Muhammad SAW dalam tiga bahasa sekaligus, yakni Bahasa Arab, Bahasa Bugis, dan Bahasa Makassar. Tradisi ini menegaskan bahwa pesan-pesan Islam dapat menyatu dengan budaya lokal tanpa kehilangan esensi keagamaannya.
Rektor UMI Makassar, Profesor Hambali Thalib, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tradisi tahunan sebagai bagian dari misi UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah. Menurutnya, Maulid Nabi bukan sekadar perayaan kelahiran, tetapi juga momentum untuk ta’alluq bi al-Rasul, yakni mengikatkan hati dengan Rasulullah sebagai jalan menuju Allah SWT.
"Hikmah yang ingin ditanamkan adalah bagaimana kita bisa mencontoh sifat-sifat Nabi, salah satunya adalah kesederhanaan beliau," ujar Profesor Hambali.
UMI terus melestarikan tradisi ini sebagai sarana untuk mengajarkan nilai-nilai edukatif dan spiritual kepada seluruh sivitas akademika, sekaligus mengenang kembali sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW untuk dijadikan suri teladan.