Cucu Nelson Mandela Turut Berlayar ke Gaza Bersama Global Sumud Flotilla

7 September 2025 22:21

Meneladani sang kakek, Nelson Mandela yang merupakan ikon anti-apartheid dunia, Mandla Mandela ikut serta dalam perjalanan berisiko tinggi Global Sumud Flotilla menuju Gaza. Ia juga mewakili Afrika Selatan yang berada di garis depan memperjuangkan pertanggungjawaban Israel di Mahkamah Pidana Internasional atas dugaan kejahatan perang terhadap rakyat Palestina.

Mandla Mandela menegaskan bahwa penderitaan rakyat Palestina jauh lebih buruk dibandingkan pengalaman rakyat Afrika Selatan saat rezim apartheid.

“Banyak dari kami, warga Afrika Selatan yang pernah mengunjungi wilayah pendudukan Palestina, sepakat bahwa apa yang dialami rakyat Palestina jauh lebih buruk daripada yang kami alami di masa apartheid. Mereka sedang mengalami genosida, mereka dimusnahkan. Kita menyaksikan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” ujar Mandela dalam wawancaranya bersama jurnalis Metro TV Iqbal Himawan. 

Mandla menambahkan, Afrika Selatan merasa berkewajiban bersuara karena pernah menjadi penerima solidaritas internasional. “Kebebasan yang kami nikmati hari ini adalah hasil dari dukungan komunitas global yang berdiri bersama kami melawan apartheid. Karena itu, kami kini menjadi suara bagi bangsa-bangsa yang tertindas,” jelasnya.

Misi Global Sumud Flotilla adalah memecah blokade Gaza dan membawa bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan rakyat Palestina. Misi ini dipastikan Ditegaskan bahwa ini bukanlah provokasi, melainkan gerakan kemanusiaan non-kekerasan.

Sebagai penutup, Mandla mengutip pesan sang kakek, Nelson Mandela: “Selama masih ada satu manusia yang menderita di dunia ini, perjuangan kita belum selesai.”

Afrika Selatan sendiri telah berada di garis depan dalam mengangkat isu Palestina, termasuk membawa Israel ke Mahkamah Internasional (ICJ) dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)