Kemenag Peroleh Dua Rekor MURI Penulisan Mushaf Nusantara

Kementerian Agama (Kemenag) menorehkan rekor MURI baru dalam kegiatan penulisan Al-Qur'an Mushaf Nusantara serentak di 30 provinsi, yang diikuti 365 kaligrafer se-Indonesia.

Jika biasanya penulisan Mushaf membutuhkan waktu bertahun-tahun, namun Mushaf Nusantara ini hanya dikerjakan 10 jam dengan 106 iluminasi corak, yang menggambarkan kebudayaan lokal di 38 provinsi. 

Penulisan Mushaf Nusantara ini merupakan rangkaian peringatan ulang tahun ke-40 Lembaga Kaligrafi Al-Qur'an, bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengatakan, dua rekor MURI berhasil disabet pada penulisan Mushaf Nusantara ini, yakni kategori kaligrafer terbanyak dan kaligrafi pertama yang dihimpun dari budaya Indonesia. 
 

Baca juga: Komunitas Tunanetra di Semarang Gelar Tadarus Al-Qur'an Braille

Nasaruddin yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal ini juga mengatakan, Mushaf Nusantara ini menjadi warisan bagi generasi di masa mendatang, yang bisa dipamerkan kepada tamu negara bahkan dipatenkan.

"Mushaf ini akan menjadi warisan generasi kita di masa akan datang." kata Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

Sementara itu, Direktur Lembaga Kaligrafi Al-Quran sekaligus Penggagas Mushaf Nusantara, Didin Sirojuddin mengungkapkan, Mushaf Nusantara ini memiliki sejumlah keistimewaan dibandingkan dengan yang lainnya, yang pernah ditulis yakni dikerjakan hanya dalam 10 jam dan memiliki 106 corak iluminasi. 

"Jumlah iluminasi yang digunakan untuk menghias halaman-halamannya diambil dari 38 wilayah, di dalamnya ada 106 jenis iluminasi yang tidak pernah ada di dalam Mushaf manapun di dunia." ucap Direktur Lembaga Kaligrafi Al-Quran sekaligus Penggagas Mushaf Nusantara, Didin Sirojuddin.