24 September 2023 14:23
Ketua Harian Kompolnas Benny J Mamoto meminta agar kasus kematian Ajudan Kapolda Kalimantan Utara Brigpol Setyo Herlambang diusut secara transparan. Hal itu dilakukan agar tidak menimbulkan banyak spekulasi.
"Banyak hal yang harus dievaluasi, dan marilah kita tunggu hasil dari pemeriksaan secara utuh," kata Benny J Mamoto dalam program Metro Siang, Metro TV, Minggu, 24 September 2023.
Benny mengungkap bahwa saat ini belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Brigpol Setyo Herlambang. Sebab masih banyak hal yang perlu didalami.
"Ada satu tahapan yang belum selesai yakni membuka hp korban. Kita perlu menunggu hasilnya," ujarnya.
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri menyebut penyebab kematian seseorang bisa dibagi ke dalam empat jenis. Artinya ada empat kemungkinan yang bisa menjadi penyebab kematian seseorang.
Empat penyebab kematian itu yakni, kematian secara alami, kecelakaan, bunuh diri, dan pembunuhan.
Menurut Reza, kasus kematian Brigpol Setyo Herlambang ini harus diinvestigasi hingga tuntas. Investigasi dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.
Sebelumnya, Ajudan Kapolda Kalimantan Utara Brigpol Setyo Herlambang ditemukan tewas bersimbah darah di rumah dinas Kapolda Kaltara. Ia diduga tertembak saat membersihkan senjatanya.
Brigpol Setyo Herlambang ditemukan tewas, Jumat 22 September 2023 sekitar pukul 13.10 WIT. Ajudan Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya itu diduga tewas tertembak senjata api jenis HS yang tengah dibersihkannya.
Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rahmat mengatakan, korban ditemukan di kamarnya dengan senjata berada di sampingnya. Ia juga menegaskan, tidak ada orang lain di dalam kamar saat korban ditemukan.
Tim dari Ditreskrimum dan Bidpropam Polda Kaltara juga telah melakukan olah TKP. Dugaan sementara, Brigpol Setyo Herlambang tewas karena kelalaian saat membersihkan senjata api dan bukan karena bunuh diri.