Polisi Menduga Ada Unsur Kelalaian pada Kecelakaan Bus Pariwisata di Tegal
N/A • 8 May 2023 11:02
Bus rombongan wisatawan dari Tangerang Selatan, Banten bergerak dan berjalan sendiri tanpa adanya sopir bus. Akibat kejadian tersebut, bus pun jatuh dan masuk ke dalam sungai, saat rombongan akan meninggalkan tempat wisata di Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).
Pihak kepolisian menyebut, hingga saat ini proses penyelidikan masih terkendala proses evakuasi bus yang masih berada di sungai.
"Sampai dengan sat ini, penanganan kasus kecelakaan bus wisata yang masuk ke dalam sungai masih menunggu proses evakuasi, yang nantinya akan kami lanjutkan dengan olah tkp. Mengingat, sampai dengan pagi ini proses evakuasi belum dapat dilakukan karena terkendala beberapa faktor di antaranya cuaca dan alat berat," ujar AKBP Mochamad Sajarod Zakun, Kapolres Tegal, dalam Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Senin (8/5/2023).
Ia menambahkan, berdasarkan dugaan sementara penyebab jatuhnya bus, karena bidang tanah yang mirik dan kondisi tanah yang lunak. Namun, faktor kelalaian juga dimungkinkan. Sebab, menurut keterangan para ahli, sopir tidak boleh meninggalkan kendaraan saat memanaskan mesin.
"Ada beberapa faktor seperti kondisi tanah yang memeiliki kemiringan serta lunak sehingga batu yang dipasang tidak kuat menahan beban dan dimkunkinkan rem tangan tidak berfungsi. Selain itu, kelaialan jelas dimunkinkan, karena SOP yang kami dapatkan dari ahli bahwasanya ketika memanaskan kendaraan sopir harus ada di dalam kendaraan tidak boleh meninggalkan kendaraan tersebut," jelasnya.
Dalam peristiwa ini, satu orang meninggal dan 35 orang lainnya mengalami luka ringan hingga berat.
Diketahui, sebanyak 30 korban luka sudah dipulangkan ke Tangerang Selatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut di dua rumah sakit yang sudah dipersiapkan, sementara lima korban lainnya masih dalam perawatan di Rumah Sakit Soesilo, Tegal akibat luka yang dideritanya.
(M. Khadafi)