21 March 2024 09:08
Yayasan Sam Poo Kong menggelar kegiatan tebus beras murah, Rabu, 20 Maret 2024. Masyarakat dapat menebus 3 kg beras dengan uang seikhlasnya. Dalam kegiatan ini, Yayasan Sam Poo Kong menyiapkan 5 ton beras atau sebanyak 1.600 pcs.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi kolaborasi institusi maupun yayasan yang turut serta dalam menjaga ketahanan pangan di ibu kota Jawa Tengah. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Yayasan Sam Poo Kong Semarang.
Wanita yang kerap disapa Mbak Ita itu mengakui jika support semacam ini sangat dibutuhkan masyarakat. Sebab harga beras saat ini masih cukup tinggi dan berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Diharapkan dengan ada bantuan ini ada 1.600 kepala keluarga istilahnya ya yang bisa terbantu, apalagi kalau 3 kg dan saya juga berpesan pada masyarakat ngeman-ngemanlah beras itu. Jadi kalau masak secukupnya, jangan dibuang mengingat harga beras ini juga belum turun," kata Mbak Ita.
Sedangkan Ketua Yayasan Sam Poo Kong Semarang Mulyadi mengaku jika bakti sosial ini dihelat tepat saat kondisi bulan Ramadan sebagai bentuk toleransi. Menurut dia ini merupakan momen yang tepat untuk membantu masyarakat apalagi beras sedang langka dan mahal.
"Kita melakukan ini sebenarnya sudah sering, tadi Bu Ita juga bulan lalu juga melakukan hal yang sama di tempat kita. Karena beras sedang langka, kami membantu untuk menyediakan beras dengan harga yang sangat murah atau sangat terjangkau," ujar Mulyadi.
Sementara itu, salah satu driver ojol, Suawrto yang juga merupakan warga Pamularsih mengaku senang dan terbantu dengan kegiatan tebus murah beras ini. Biasanya untuk mencukupi kebutuhan beras bagi keluarganya, ia harus merogoh kocek Rp12 ribu per kg untuk harga normal dan Rp16 ribu untuk harga saat tinggi.
"Alhamdulillah sangat membantu sekali untuk para driver ojol, khususnya ojol, khususnya ojek yang ada di Kota Semarang," ucap Suwarto.