Anggaran Program Makan Siang Gratis Dinilai Cukup Fantastis

27 February 2024 20:12

Direktur Eksekutif Indef Esther Sri Astuti menilai anggaran program makan siang gratis cukup fantastis. Apalagi, anggarannya diambil dengan menaikan rasio pajak. 

"Ini akan berdampak pada penerimaan negara, tetapi ingat bahwa menaikkan pajak itu juga berpotensi membuat ekonomi lebih lesu, kecuali pemerintah melakukan intensifikasi dari objek pajak yang sudah ada," kata Esther dalam tayangan Metro Hari Ini, Metro TV, Selasa, 27 Februari2024. 

Esther menjelaskan, jika pendanaan program makan siang gratis diperoleh dari subsidi BBM yang dipangkas, maka inflasi berpotensi naik. 

"Kita tahu bahwa subsidi BBM kalau dipangkas, akan berkontribusi menaikkan biaya transportasi, sehingga biaya transportasi kalau naik itu akan mendorong kenaikan harga-harga secara umum," jelasnya. 

Program makan siang dan susu gratis yang digagas oleh Prabowo-Gibran ini menargetkan 82,9 juta anak sekolah dan pesantren di seluruh Indonesia. Berdasarkan simulasi dan perencanaan yang dilakukan oleh Tim Pakar Prabowo-Gibran, program ini akan membutuhkan pembiayaan skala penuh hingga Rp450 triliun per tahun.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyatakan program makan siang gratis adalah solusi strategis untuk menyelesaikan berbagai persoalan di dalam negeri. Mulai dari stunting, gizi buruk, hingga kemiskinan.

Prabowo mencontohkan ada sejumlah negara yang berhasil menerapkan program ini di antaranya Kamboja, Myanmar, dan Malaysia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)