Menimbang Efek Elektoral Dukungan Anies untuk Pramono-Rano

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan telah memberikan sinyal dukungan kepada pasangan calon (paslon) Pilkada Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno. Dukungan Anies dinilai dapat menjadi pedang bermata dua. 

Analis politik, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan dukungan Anies Baswedan dapat membawa hasil positif dan negatif. Dari sisi positif, dukungan Anies diharapkan dapat mengkonsolidasi pendukungnya sehingga Pramono-Rano dapat menang satu putaran.

Namun, hasil berbeda dapat terjadi bila basis pendukung Anies telah mendukung Pramono-Rano lebih dulu. Hasil negatif dapat terjadi mengingat sosok Anies memiliki basis lawan yang kuat karena namanya tak bisa dilepaskan dari pengalaman Pilkada 2017, terutama di kelompok nonmuslim 
 

Baca: Anies dan Pramono-Rano Kompak Pose Salam 3 Jari

"Satu sisi dia bisa jadi kekuatan, tetapi di sisi lain bila tidak pintar me-manage itu justru pendukung Pramono Anung terutama dari segmen pemilih nonmuslim bisa lari karena dukungan Anies Baswedan," lanjut Burhanuddin. 

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan telah mengarahkan dukungannya untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno. 

Dukungan tersebut ditandai dengan adanya pertemuan antara pasangan Pramono-Rano dengan Anies Baswedan di kediamannya di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat 15 November 2024. 

Tidak hanya sekali, pasangan Pramono-Rano dan Anies kembali bertemu di kediaman Anies pada Rabu, 20 November 2024. Pada pertemuan kedua ini diikuti sejumlah ulama dan habib, yang tergabung dalam Forum Ulama Habaib. 

Dukungan kepada pasangan Pramono-Rano ini juga disampaikan para pendukung Anies Baswedan yang biasa dikenal 'Anak Abah'.