Bodewin Wattimena-Ely Toisuta Komitmen Benahi Ambon di 3 Sektor Utama

19 September 2024 17:06

Sebagai kota pulau yang kecil, Ambon tidak mempunyai sumber daya alam yang melimpah seperti daerah-daerah lain yang memiliki potensi pertambangan maupun potensi industri yang besar. 

Untuk mewujudkan Kota Ambon yang lebih baik ke depannya, bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bodewin Wattimena - Ely Toisuta berkomitmen untuk membangun Kota Ambon dari tiga sektor utama yakni sektor jasa, perdagangan dan pariwisata.

Pasangan yang diakronimkan dengan 'BETA' berharap tiga sektor ini dapat menjadi tumpuan dan potensi besar untuk membangun Kota Ambon lebih maju ke depan. Karena sadar atau tidak sadar, Ambon menjadi kota persinggahan bagi seluruh kabupaten kota di Maluku.

"Tiga sektor ini harus kita kembangkan, mempermudah investasi, memberikan kemudahan berusaha itu akan menumbuhkan sektor jasa dan perdagangan, membenahi objek wisata, dan memastikan bahwa pariwisata di Kota Ambon itu semakin meningkat," kata Bodewin Wattimena.

Selain tiga sektor utama ini, ada sektor-sektor lain yang akan dijadikan sebagai daya dukung seperti pendidikan dan kesehatan. Menurut Bodewin, pendidikan, kesehatan dan pelayanan dasar lain akan menjadi komitmen pemerintah. Sehingga pelayanan dasar ini harus dipastikan terjangkau dan mudah diperoleh masyarakat.

"Bicara soal kualitas maka kita bicara soal sumber daya manusia, kita bicara soal sarana prasarana. Misalnya di pendidikan kita bicara soal kurikulum kita bicara soal bagaimana peran orang tua dan murid, kualitas para guru, pemeraan guru pada sekolah-sekolah yang ada di Kota Ambon," ujar Bodewin.

"Di bidang kesehatan kita mesti memastikan bahwa pelayanan kesehatan itu mudah, murah, terjangkau, kepada masyarakat. Dalam upaya itu, maka sebagai sarana pelayanan kesehatan kepada masyarakat itu mesti kita jamin supaya masyarakat bisa menjangkaunya dengan baik," lanjutnya.

Untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut, pasangan BETA berencana membangun mal pelayanan publik di lantai empat Ambon Plaza.

"Salah satu yang sudah saya canangkan sebelum berakhir masa jabatan adalah kita membangun mal pelayanan publik. Mal pelayanan publik ini, pemerintah memastikan kepada masyarakat bahwa kebutuhan pelayanan publik mereka itu bisa kita layani secara cepat, transparan, bebas dari pungli. Dia akan menjadi tempat di mana semua orang akan mengurus di situ, satu pintu," ungkap Bodewin.
 

Baca juga: Bodewin Wattimena Bakal Wujudkan Ambon Manise yang Inklusif, Toleran dan Berkelanjutan

Di sisi lain, pasangan ini juga ingin mewujudkan Ambon sebagai City of Music. Sebelumnya pada 30 Oktober 2019, UNESCO telah mengakui Ambon sebagai City of Music, tetapi bagi Bodewin pengakuan itu tidak cukup tanpa dibarengi dengan upaya bersama dari semua elemen penting.

Elemen yang dimaksud meliputi pemerintah, masyarakat, pemusik, pegiat musik, praktisi musik dan para akademisi yang memahami musik. Elemen-elemen inilah yang diharapkan untuk berkolaborasi guna mewujudkan Ambon sebagai City of Music. 

Mewujudkan Ambon sebagai City of Music tidak sekedar sebuah narasi, tetapi harus teraktualisasi dalam tindakan dan perilaku semua elemen masyarakat. Minimal dengan menetapkan standar agar para pemusik dihargai.

Ia berharap Kota Ambon yang saat ini berkembang dari waktu ke waktu bisa dilanjutkan kembali. Sehingga dapat memastikan perubahan signifikan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)