7 July 2025 22:36
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Jabodetabek diakibatkan oleh curah hujan ekstrem. Dalam konferensi pers pada Senin pagi, 7 Juli 2025, BMKG menegaskan bahwa hujan dengan intensitas sangat tinggi terjadi utamanya di wilayah hulu, seperti Kota Bogor, yang kemudian mempengaruhi kawasan Jakarta dan sekitarnya.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa pada Sabtu, 5 Juli, curah hujan di kawasan hulu, khususnya Bogor, mencapai 100 hingga 150 milimeter.
"Curah hujan dengan intensitas sangat lebat itu berdampak pada banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang," jelas Dwikorita.
Ia juga menambahkan bahwa berdasarkan peta cuaca, area Puncak-Bogor menunjukkan level ekstrem (berwarna merah), sementara Jakarta berada di level yang lebih rendah (hijau dan kuning). Selain di Bogor, hujan dengan intensitas lebat juga melanda wilayah Tangerang dan Jakarta Timur, yang memicu terjadinya genangan air, kerusakan infrastruktur, dan mengganggu aktivitas masyarakat.
BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca resmi, mengingat potensi hujan lebat masih akan terjadi di sejumlah daerah selama beberapa hari ke depan.