Polisi Tangkap 29 Terduga Pembakaran Hutan Riau

Polda Riau menangkap 29 orang yang diduga menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau, yang merusak 213 hektare lahan. Sejak Januari hingga Juli 2025, total sudah ada 44 tersangka dengan luas kebakaran mencapai 269 hektare. 

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan, pembakaran lahan adalah pelanggaran hukum berat yang akan ditindak tanpa kompromi. Sanksi pidana dan administratif akan dikenakan, baik kepada individu maupun korporasi. 

"Dilaporkan juga oleh Bapak Kapolda kepada kami telah dilakukan tindakan-tindakan penegakan hukum kepada seluruh yang melakukan kegiatan pembakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau ini," kata Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, dikutip dari tayangan Metro Siang Metro TV, Rabu, 23 Juli 2025.
 

Baca juga: Menko Polkam Dorong Percepatan Operasi Tanggap Darurat Karhutla Riau

Petugas menyita barang bukti seperti cangkul, parang, korek api, dan jeriken dari para tersangka. Lokasi kebakaran terbanyak terjadi di lahan gambut, hutan produksi terbatas, dan sekitar Taman Nasional Tesso Nilo.

Ada sebanyak 790 titik panas terdeteksi dan diduga terorganisasi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan satu unit helikopter water bombing dan akan menambah tiga unit lainnya. Perusahaan swasta juga menyiapkan helikopter pemadaman di Rokan Hilir, yang menjadi episentrum titik api. 

Hanif menegaskan, kolaborasi antar sektor adalah kunci untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat.