Pengamat Sebut Grafik Hasil Pertandingan Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 Menurun

Pengamat Sepak Bola Akmal Marhali menyebut grafik hasil pertandingan Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 menurun jika melihat dari tiga pertandingan awal. Walau secara statistik Skuad Garuda menguasai bola, namun total ball position hanya tercatat 73%. 

"Kita menang 8-0 lawan Brunei, kemudian menang 1-0 lawan Filipina. Itu pun lewat gol bunuh diri berkat lemparan ke dalam Robi Darwis. Terakhir kita bermain imbang 0-0 melawan Malaysia," kata Akmal dalam tayangan Newsline, Metro TV, Rabu, 23 Juli 2025. 

Sepak bola, kata Akmal, bukan hanya bicara penguasaan bola, tetapi bagaimana mengalahkan lawan yang dihadapi. Menurutnya, lini depan Timnas Indonesia sejauh ini belum bermain maksimal. 

"Walaupun lawan Brunei Jens Raven mencetak enam gol dan sekarang menjadi top scorer. Tapi, naluri cetak golnya hilang ketika berhadapan dengan Filipina dan Malaysia, wabil khusus melawan Malaysia karena ini merupakan laga rivalitas atau persaingan negeri serumpun yang selalu penuh gengsi dan harga diri," ungkapnya. 
 

Baca juga: Jadwal Lengkap Semifinal Piala AFF U-23 2025

Akmal pun meminta Pelatih Gerald Vanenburg untuk mengevaluasi permainan menjelang laga semifinal. Apalagi, Thailand pernah mejadi juara di Piala AFF 2015. 

"Ini PR buat Gerald Vanenburg karena di dua pertemuan terakhir kita sukses mengalahkan Thailand. Waktu 2019 di tangan Coach Indra Sjafri misalnya, kita mengalahkan Thailand 2-1 di partai final dan kita jadi juara. Kemudian, dua tahun lalu bersama Shin Tae-yong, kita mengalahkan Thailand 3-1 di kandang Thailand di semifinal dan akhirnya kita lolos ke final walaupun di final kita kalah adu penalti dari Vietnam 5-6," ujarnya. 

Koordinator Save Our Soccer itu juga mengungkap hal-hal yang harus dibenahi Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF 2025. Dirinya berpendapat bahwa transisi bermain, kolektivitas permainan, dan skema permainan belum berjalan dengan baik. 

"Pada akhirnya kita hanya mengendalkan kemampuan individu pemain-pemain kita," pungkasnya.