Prioritas Indonesia

Pengamat Pertanian Apresiasi Kerja Keras Pemerintahan Prabowo

20 May 2025 18:24

Pengamat Pertanian Dwi Andreas Santosa mengapresiasi kerja keras pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mencapai target swasembada pangan. Ia juga memastikan produksi pangan naik pada 2025. 

"Perkiraan saya produksi tahun 2025 ini naik antara 3-5% dibanding tahun lalu," kata Dwi dalam tayangan Prioritas Indonesia, Metro TV, Selasa, 20 Mei 2025. 

Pada tahun lalu, produksi padi Indonesia terendah dalam 20 tahun terakhir. Produksi padi nasional pada 2024 mencapai 53,14 juta ton gabah kering giling (GKG). Angka tersebut hampir sama dengan data produksi padi pada 2022, yakni sebesar 51,49 GKG. 

"Produksi kita tahun lalu itu terendah selama 20 tahun terakhir. Sehingga pasti produksi tahun ini yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan," ujar Dwi. 

Prediksi itu, kata Dwi, sejalan dengan perhitungan BMKG yang menyebutkan fenomena kemarau basah berlangsung hingga Agustus 2025. Hal ini dapat memberikan kesempatan kepada petani untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP). 

"Itu yang akan memicu produksi tahun ini," ucapnya.  
 

Baca juga: Prabowo Ubah Rawa Jadi Sawah: Strategi Pemerintah Tingkatkan Produksi Pangan

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melihat swasembada pangan Indonesia sudah di depan mata. Prabowo yakin mengatakan itu lantaran produksi beras dan jagung saat ini mencapai level tertinggi dalam sepanjang sejarah.

"Dengan waktu yang singkat kita buktikan. Kita sudah ke arah swasembada pangan. Di luar dugaan kita, produksi produksi beras dan jagung kita tertinggi sepanjang sejarah RI," ujar Prabowo, dalam program Headline News Metro TV, Sabtu, 17 Mei 2025.

Prabowo mengatakan, cadangan beras yang ada di berbagai gudang milik pemerintah mencatatkan yang tertinggi sepanjang sejarah. Peningkatan produksi di daerah-daerah mencapai rata-rata 10 persen.

"Di Sumatra Selatan (Sumsel) sampai 25 persen peningkatan produksi beras. Rawa kita ubah menjadi sawah-sawah. Tanah-tanah tandus akan dibuat tanah-tanah yang subur," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)