Sejumlah Warung di Jakarta Masih Kesulitan Dapat Elpiji 3 Kg

8 February 2025 17:22

Walaupun pemerintah kembali memperbolehkan pengecer untuk menjual gas elpiji 3 kg, nyatanya sejumlah warung di Jakarta masih sulit untuk mendapatkan pasokan gas. Hal ini sudah terjadi sejak satu minggu lalu hingga hari ini, Sabtu, 8 Februari 2025.

Pemilik salah satu warung yang menjual gas melon, Yoyo Sudibyo mengaku dirinya memang belum pernah melakukan pendaftaran kepada agen pangkalan yang ada. Akibatnya, sudah satu pekan ia tidak mendapat stok gas melon.

Yoyo pun akhirnya mencoba mendaftarkan diri melalui aplikasi Pertamina. Butuh proses tiga hari hingga akhirnya warung miliknya ditetapkan jadi sub-pangkalan. 

"Saya masih belum buat (daftar sub-pangkalan). Jadi harus buat dulu baru dikasih sama agen. Enggak sulit cuma cara-caranya saya belum tahu," ujar Yoyo.
 

Baca juga: Stok Elpiji 3 Kg Masih Langka di Pengecer

Sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kg masih dirasakan pedagang makanan, seperti Happy Iskandar. Ia mengaku walaupun harganya masih Rp22 ribu/tabung, namun nyatanya beberapa warung masih belum menyediakan gas elpiji 3 kg.

"Saat ini sih sebenarnya masih rada-rada sulit karena warung-warung Madura belum pada nyediain (elpiji) sekarang. Paling ke agen-agen yang ada," kata Happy Iskandar

Cerita berbeda disampaikan oleh Purba dan Jefry yang sudah pernah menyerahkan data diri ke agen Pertamina. Oleh karenanya, ketika aturan baru dikeluarkan pemerintah, mereka langsung naik status menjadi sub-pangkalan dan bisa langsung mendapatkan stok gas melon.

"Kalau pendaftarannya enggak sulit, apalagi kita udah anggota lama untuk penyaluran gas di sini. Sudah ada lebih 10 tahun kita di sini, jualan kayak gini," ucap Jefry.

Sebelumnya, pemerintah menyampaikan syarat rumit dan membebani bagi pengecer gas elpiji 3 kg untuk menjadi sub-pangkalan Pertamina sudah direvisi demi kelancaran distribusi. Meski demikian, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menekankan sanksi akan tetap diberikan kepada sub-pangkalan jika berani mempermainkan harga gas bersubsidi tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)