9 July 2020 19:21
Di satu sisi rapid test ditakuti dapat menjadi lahan bisnis baru bagi oknum tertentu. Di sisi lain Indonesia berhasil memproduksi rapid test sendiri tentunya harus dengan harga terjangkau. Epidemiolog FKM UI Pandu Riono mengatakan seharusnya pemerintah mematok biaya pelayanan bukan harga alatnya untuk memperkecil kemungkinan oknum menggunakannya sebagai lahan bisnis baru.