Kementerian Ekonomi Kreatif berkomitmen memperkuat ekosistem film, animasi, dan video melalui dukungan dan partisipasi aktif di Jogja NETPAC Asian Film Festival Market 2025 yang digelar di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Bahkan, Menteri Ekonomi Kreatif langsung turun ke lapangan untuk memantau perkembangan dan geliat para pekerja seni pertelevisi nasional.
Jogja Netpac Asian Film Festival (JAFF) Market 2025 yang digelar di Kabupaten Bantul, Yogyakarta menjadi atmosfer baru bagi kalangan sineas dan kreator di Tanah Air.
Kementerian Ekonomi Kreatif akan mendukung industri perfilman nasional
sebagai upaya menciptakan lapangan kerja baru yang digadang-gadang Presiden Prabowo Subianto.
Hal tersebut dapat membuka peluang komersial baru bagi kreator sekaligus memperkokoh rantai nilai industri. JAFF menghadirkan enam program yakni JAFF future project, content market, talent day, film and market conference, market screening, dan film Lab.
Data BPS menunjukkan kenaikan tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif
per Oktober 2025 melebihi target pemerintah. Target awal sebesar 25,5 persen
sementara bulan Oktober lalu mencapai 27,4 persen atau sebanyak 1,9 juta tenaga kerja.
"Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh JAFF Festival selama 20
tahun dan JAFF Content Market dua tahun ini tahun kedua. JAFF Market ini tahun kedua dan ini platform yang sangat membantu ekosistem film nasional, apakah itu film, animasi, maupun series. Kementerian Ekonomi Kreatif tentu ingin
sekali mendukung agar event seperti ini dengan ekosistemnya semakin maju," kata Menekraf Teuku Riefky Harsya dikutip dari
Newsline, Metro TV, Selasa, 2 Desember 2025.