Kemenpora Bantah Ada Diskriminasi saat Arak-arakan Atlet SEA Games

Juru Bicara Menpora, Hamdan Hameda mengungkap kirab juara yang digelar untuk mengapresiasi kerja keras atlet SEA Games 2023. Para atlet berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut. 

"Ini adalah capaian yang luar biasa dari segenap atlet dari 31 cabang olahraga," kata Hamdan Hameda dalam tayangan Metro Siang, Metro TV, Sabtu (20/5/2023). 

Hamdan menuturkan bahwa ada sekitar 599 atlet yang dikirim oleh pemerintah Indonesia untuk berpartisipasi di SEA Games 2023. Para atlet tersebut juga berhasil melampaui raihan medali. 

"Ini adalah capaian emas terbanyak yang didapat dari Indonesia kala bertandang di SEA Games dalam 28 tahun terakhir," ujar Hamdan. 

Menurut Hamdan, adanya kendala teknis pada saat kirab juara akibat animo masyarakat yang terlalu besar. Apalagi, Timnas sepak bola Indonesia berhasil meraih medali emas di ajang SEA Games setelah menanti 32 tahun. 

Untuk melakukan kirab juara, awalnya PSSI mengontak TransJakarta dan menyewa bus double decker. Sedangkan saat Kemenpora mencoba mendapatkan bus yang sama, namun bus itu tidak ada.

"Oleh sebab itu, Menpora menginisiasi untuk mengontak Pemkot Jawa Barat dan Pemkot Bogor untuk mengirimkan bus yang terbuka. Sehingga para atlet bisa langsung berinteraksi dengan publik yang sudah menunggu sejak pagi," ungkap Hamdan.

"Saya pikir tidak ada diskriminasi terhadap atlet dari Menpora, justru yang terjadi adalah apresiasi setinggi-tingginya dari Menpora kepada seluruh atlet yang telah berjuang," lanjutnya. 

Sebelumnya, pada kemeriahan pawai emas SEA Games 2023 menyisakan rasa kecemburuan di tengah para atlet yang turut menyumbang medali kemenangan. Mulai dari perbedaan toleransi keterlambatan hingga fasilitas bus yang digunakan untuk mengarak para atlet, Jumat (19/5/2023).