Polres Ponorogo menyebut kasus penganiayaan santri Pondok Modern Darussalam Gontor hingga tewas berawal saat kegiatan perkemahan. Korban diduga mendapat kekerasan perihal hilang dan rusaknya peralatan kemah.
"Selanjutnya (korban) mendapat permintaan klarifikasi dari santri senior perihal hilang dan rusaknya peralatan kemah. Dari situ diduga korban mendapatkan tindak kekerasan," jelas Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tujuh orang saksi yang terdiri dari santri, ustaz, dokter, dan staf pengajar Ponpes Gontor, polisi dapat mengantongi identitas pelaku yang sebenarnya. Polisi menyebut terduga pelaku lebih dari satu orang
Polisi saat ini masih mendalami dan mengembangkan motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut. Dua korban lain juga sudah dilakukan pemeriksaan.