Warga Sidorajo Olah Kupang Jadi Peyek dan Rengginang

Selama ini kupang lebih dikenal sebagai bahan utama pembuatan lontong kupang yang merupakan kuliner khas Sidoarjo yang banyak diburu masyarakat, khususnya pecinta kuliner. Namun seorang ibu rumah tangga di Tanggulangin, Sidoarjo, menjadikan kupang sebagai toping peyek .

Selain untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga, ibu tiga anak ini juga ingin mengenalkan kupang sebagai ciri khas Sidoarjo kepada masyarakat luas lewat camilan produksinya. Tidak hanya peyek, wanita bernama Yuliani ini juga membuat rengginang dengan campuran kupang.

Meski terlihat mudah, namun pembuatan peyek kupang ini butuh penanganan khusus agar kupang yang bersifat basah atau berair tetap kriuk dan renyah tanpa menghilangkan rasa khasnya, namun adonan tetap matang merata dan tidak gosong.

Butuh percobaan berkali-kali sejak Ia menekuni usaha ini pada 2017 lalu, sampai akhirnya menemukan formula dan resep yang tepat. Produk camilan ini dijual dengan harga terjangkau.

Peyek kupang dijual dengan harga Rp12 ribu per kemasan, sementara rengginang dibanderol dengan harga Rp15 ribu per kemasan. Yuliani juga menyediakan rengginang mentah dengan harga Rp85 ribu per kilogramnya.

Ke depan Yuliani telah menyiapkan strategi pengembangan usahanya termasuk memperbaiki kemasan agar bisa menembus pasar yang lebih luas. Ia juga berharap cemilan kreasinya bisa menjadi salah satu ikon produk UMKM di Sidoarjo.