6 July 2023 18:35
Satu lagi pemuda Indonesia yang menorehkan prestasi membanggakan. Namanya adalah Miklos Sunario yang berhasil meraih juara tingkat internasional bersama dengan timnya dalam lomba yang diikuti lebih dari 1.500 startup dari 85 negara.
Miklos juga berkesempatan berbicara dalam forum Kemitraan ECOSOC Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tentang penerapan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), dalam mengatasi kesenjangan di dunia pendidikan.
Miklos merupakan Co Founder EduBeyond, organisasi terakreditasi ECOSOC PBB dengan misi mengatasi kesenjangan pendidikan. Melalui EduBeyond, dia bertekad untuk mengembangkan teknologi AI untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
EduBeyond percaya bahwa semua siswa, apa pun latar belakang mereka, berhak mendapatkan akses yang sama untuk pendidikan berkualitas. Untuk mewujudkannya, dia menyadari dibutuhkan kolaborasi antara sektor publik dan pemerintah dalam pengembangan Ai pada bidang pendidikan
Salah satu tantangan terbesar bagi miklos dalam mengimplementasikan karyanya ialah pemahaman masyarakat yang masih kurang mengenai AI. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan dan pendidikan untuk mengembangkan keahlian dan keterampilan dalam teknologi AI.
"Aku pengin orang Indonesia percaya apa yang aku kerjakan. Jadi mungkin sebagai konteks EduBeyond ini sudah pernah juara didukung oleh PBB. Pernah juga juara dan dibantu dengan UC Berkeley, Samsung, dan beberapa perusahaan besar," kata Miklos, Kamis, 6 Juli 2023.
"Kalau dari sisi pemerintahnya sih saya pernah coba ya. Kirim surat ke Kemendikbud. Tapi kadang-kadang dicuekin juga sih. Mungkin karena saya masih muda. Malahan sudah dibantu di luar negeri, dari PBB sudah bantu," katanya.
"Jadi kapan pun mungkin pemerintah Indonesia siap untuk bekerja sama dengan saya, saya akan dengan senang hati membantu untuk memberikan saya akses untuk meningkatkan transformasi pendidikan di Indonesia,” ungkapnya.
Streaming