Jagad media tiba-tiba diramaikan kabar bahwa Menteri Pertahanan yang juga bakal calon presiden, Prabowo Subianto mencekik Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi. Presiden Joko Widodo, Kementerian Pertanian, hingga Prabowo sendiri membantah kabar ini. Meski begitu, kabar ini telah merugikan bukan saja Prabowo, tapi juga kabinet.
Isu Prabowo mencekik dan menampar Wamentan Harvick Hasnul Qolbi viral di media sosial. Isu ini awalnya disebarkan oleh akun media sosial Seword. Isu ini kemudian berkembang dan menjadi bahan pergunjingan di masyarakat.
Isu ini menjadi masalah serius karena melibatkan dua institusi, yaitu Prabowo Subianto beserta partai dan koalisinya, serta kabinet. Karena itu menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, kedua pihak tersebut harus melakukan pembersihan nama.
"Dengan situasi ini saya kira harus ada yang menjelaskan secara confirm bahwa kejadian itu tidak benar, karena kalau sampai kejadian itu benar maka bukan saja Prabowo Subianto yang namanya tentu tercemar dan semakin buruk di hadapan publik, tetapi juga istana yang kemudian tidak bisa dibebaskan dari aktivitas-aktivitas politik," jelas Dedi.
Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tidak percaya begitu saja dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Informasi seperti itu diminta dikroscek terlebih dahulu.
"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu (wamen tampar seorang wakil menteri di rapat kabinet)" kata Presiden Joko Widodo.
Presiden mengatakan, di tahun politik memamang sering kali muncul informasi-informasi yang menyerang figur-figur politik. Hal tersebut disampaikan Jokowi di sela-sela meninjau Pasar Jatinegara, Jakarta Timur.
"Di tahun politik banyak berita-berita seperti itu. Tolong dikroscek kembali kebenarannya," tambah Jokowi.
