Rumah Sakit Indonesia di Makkah terbengkalai. Padahal, Pemerintah Indonesia sudah membayar penuh sewa tahunan bangunan rumah sakit tersebut. Dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR kemarin (5/6/2024), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi menyatakan: Rumah Sakit Indonesia di Makkah Arab Saudi mangkrak karena hanya beroperasi selama ibadah haji.
Padahal, bangunan rumah sakit disewa selama satu tahun penuh. Sayangnya, ketika ingin dipakai untuk berhaji banyak alat rumah sakit yang rusak karena tidak pernah dipakai.
"Saya sampaikan sekarang juga, Rumah Sakit Indonesia itu hanya bisa beroperasi selama ibadah haji. Setelah itu, mangkrak. Mulai alatnya sampai tempatnya padahal sewanya untuk satu tahun penuh. dan kalau sudah mau haji, itu kita sibuk melakukan perbaikan alat-alat yang rusaknya bukan karena dipakai, tapi karena nganggur selama hampir satu tahun," tutur Muhadjir.
Menko Muhadjir Effendi meminta wakil rakyat juga memberikan perhatian supaya Rumah Sakit Haji Arab Saudi bisa berfungsi selama 1 tahun penuh sehingga di luar haji dapat tetap melayani.
Sebagai informasi, Rumah Sakit Indonesia di Makkah atau Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) merupakan salah satu dari dua fasilitas kesehatan yang disiapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk melayani jamaah haji dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan. Selain KKHI Makkah, terdapat juga KKHI Madinah.
Dikutip dari
sehatnegeriku.kemkes.go.id, keduanya diklaim berada di lokasi yang strategis yakni KKHI Makkah dekat dengan Masjidil Haram, Mina, dan jalan menuju Arafah. Sementara KKHI Madinah berada di Al-Arid Madinah
KKHI di Makkah dan Madinah menyediakan berbagai fasilitas kesehatan diantaranya pelayanan rawat jalan, rawat inap, emergency, intensive/high care unit, rujukan, pemeriksaan penunjang, pelayanan sanitasi, pelayanan gizi, serta layanan safari wukuf, tanazul dan evakuasi. KKHI Makkah sudah dilengkapi dengan poliklinik gigi dan rehabilitasi medik, laboratorium, pelayanan farmasi, ruang operasi, USG, EKG, Echocardiografi dan 3 unit ambulans gawat darurat.
KKHI Makkah berkapasitas 257 tempat tidur. Sementara itu KKHI Madinah memiliki kapasitas lebih kecil dari KKHI Makkah. KKHI Madinah memiliki kapasitas 69 tempat tidur. KKHI Madinah juga telah dilengkapi dengan laboratorium, apotek, poli gigi, 11 unit ambulans serta sarana pendukung seperti USG, EKG, dan Echocardiografi.
Pelayanan kesehatan KKHI adalah salah satu upaya Pemerintah Indonesia dalam menekan angka kematian haji Indonesia di Arab Saudi dan memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji jamaah Indonesia.
(Diva Rabiah Al Adawiyah)