Halmahera Tengah Dilanda Banjir Bandang

25 July 2024 14:23

Halmahera Tengah: Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah menetapkan masa tanggap darurat selama tujuh hari ke depan. Hal ini disebabkan banjir bandang menerjang kawasan pemukiman dan membuat ribuan warga mengungsi. Banjir melanda enam desa di dua kecamatan yang merupakan wilayah industrial pertambangan yakni, Kecamatan Weda Tengah dan Kecamatan Weda Utara.
 

Baca: Jalan Nasional Lembah Anai Kembali Bisa Dilalui Kendaraan

Situasi banjir sempat terekam dalam video amatir, video tersebut memperlihatkan permukaan warga di Desa Lukolamo, Kecamatan Weda Tengah diterjang banjir deras. Masyarakat terlihat panik lantaran derasnya air banjir yang menghancurkan perabotan bahkan kendaraan roda dua milik warga. Akibat bencana ini akses Jalan Lintas Halmahera di lingkar tambang PT Indonesia Weda Bay Industrial Park lumpuh total lantaran tergenang air.

Total ada 1.749 warga yang diungsikan di enam pos pengungsian. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah telah membagikan bantuan kepada pengungsi. Bantuan tersebut berupa makanan siap saji, pakaian, selimut, perlengkapan bayi, dan obat-obatan. Bupati Halmahera Tengah, Ikram M Sangadji mengklaim tidak ada kerusakan fasilitas umum maupun kerusakan rumah akibat banjir.

Kondisi banjir kini mulai berangsur surut dikarenakan turunnya intensitas hujan dalam beberapa hari. Bencana ini diduga akibat penggundulan hutan yag dilakukan secara masif oleh PT Indonesia Weda Bay Industrial Park menyebabkan meluapnya banjir hingga pemukiman warga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)