Propam dan Kompolnas Dilibatkan Usut Penemuan 7 Jenazah di Kali Bekasi

23 September 2024 13:59

Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Karyoto mendatangi lokasi ditemukannya tujuh jenazah di kali Bekasi Jawa Barat pada Minggu, 22 September 2024, siang. Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan dilibatkan untuk menyelidiki penyebab pasti tewasnya tujuh remaja di Kali Bekasi.
 
“Kami akan libatkan Propam dan Kompolnas ke depannya,” kata Irjen Pol Karyoto dalam keterangannya.
 
Pelibatan Propam dan Kompolnas dimaksudkan untuk menyelidiki penyebab pasti tewasnya tujuh remaja tersebut. Dugaan sementara menyebut kematian ketujuh remaja tersebut adalah akibat tawuran.
 

Baca: 7 Jasad Remaja yang Ditemukan di Kali Bekasi Diautopsi Hari Ini

Sebelum penemuan jenazah, petugas mengamankan 15 remaja dan tiga orang yang ditetapkan tersangka karena kedapatan membawa senjata tajam. Kini polisi sedang menanti hasil identifikasi Puslabfor Rumah Sakit Kramat Jati sambil menunggu laporan kehilangan anggota keluarga.
 
“Ada keterangan memang mereka menceburkan diri ke sungai karena adanya apa ketakutan dari patrol yang lewat. Menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami oleh Propam. Kami juga bersedia terbuka,” ucap Irjen Pol Karyoto.
 
Baca: Kompolnas Tunggu Pembuktian Polisi Soal Penemuan 7 Jenazah di Kali Bekasi

Sementara itu, salah satu warga menuturkan adanya tawuran antar kelompok remaja di sekitar lokasi penemuan jenazah pada Sabtu, 21 September 2024. Warga dan petugas kepolisian sempat mengamankan remaja yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut.
 
Diduga sejumlah remaja panik dan berusaha kabur menceburkan diri ke Kali Bekasi. Saat ini, petugas kepolisian Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
 
“Dapat informasi mereka berkumpul dekat PT Dua Putra Perkasa mau tawuran, mereka hampir ketahuan. Polisi hendak menghampiri mereka, panik dan menceburkan diri. Saya dengan rekan saya sempat mengamankan delapan remaja yang tidak bisa berenang,” ungkap Bagus selaku saksi.
 
Mengenai keberadaan senjata tajam (sajam), polisi sempat mendokumentasikan 15 sajam dari kelompok remaja tersebut.
 
“Saya melihat dari foto tim Presisi Kepolisian ada 15 senjata tajam dalam kelompok itu,” ujar Bagus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)