14 November 2023 15:08
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang digelar di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, menghasilkan resolusi yang berisi 31 keputusan kuat dan keras untuk menghentikan konflik Israel-Palestina di Jalur Gaza.
Resolusi ini juga menunjukkan kesatuan posisi OKI terhadap situasi di Gaza yang disebutnya sangat memprihatinkan.
Para pemimpin OKI, termasuk Presiden Joko Widodo, mengecam agresi Israel di Gaza dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak dengan menghasilkan sebuah resolusi yang membuat kekejaman di Jalur Gaza dapat segera diakhiri dan bantuan kemanusiaan yang dapat segera didistribusikan serta pentingnya semua pihak mematuhi hukum internasional.
Isi resolusi OKI juga mengecam pemindahan paksa 1,5 juta warga Palestina dari wilayah utara ke selatan Gaza yang menurut Konvensi Jenewa keempat merupakan kejahatan perang serta mengecam standar ganda dalam penerapan hukum internasional.
OKI mendorong dimulainya proses perdamaian yang sungguh-sungguh untuk mencapai perdamaian berdasarkan solusi dua negara.
Resolusi juga menolak usulan untuk memisahkan Gaza dari Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur dan menegaskan bahwa Gaza dan Tepi Barat adalah satu kesatuan.
Di sela-sela agenda KTT Luar Biasa OKI, Presiden Jokowi sempat bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Presiden Jokowi kembali menegaskan komitmen teguh bangsa Indonesia untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina.
Presiden Palestina sangat menghargai dukungan tersebut serta menyampaikan terima kasih atas bantuan kemanusiaan Indonesia untuk warga Palestina di Gaza.
Presiden Jokowi juga meminta dukungan dari pemimpin OKI untuk menyampaikan hasil KTT Luar Biasa OKI kepada Presiden Joe Biden pada kunjungan kenegaraannya ke Amerika Serikat awal pekan ini.