Indonesia jadi Mitra BRICS, Lawan Dominasi Barat

28 October 2024 19:53

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menegaskan posisinya sebagai negara bebas aktif dengan turut tampil di forum BRICS. Forum BRICS beranggotakan sejumlah negara di antaranya Brazil, Tiongkok, Rusia, dan Iran.

"Menjadi suatu kehormatan bagi saya sebagai utusan khusus Presiden Republik Indonesia untuk mengumumkan keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS dan menjadi anggotanya. Dengan demikian, Indonesia akan lebih mendukung upaya BRICS untuk memajukan kepentingan dan tujuan negara berkembang di belahan bumi selatan sekaligus berkontribusi terhadap pemeliharaan tatanan dunia yang berdasarkan pada kebebasan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," tutur Sugiono baru-baru ini dalam forum BRICS di Kazan, Rusia.
 

Baca: Angkatan Laut Indonesia-Rusia Siap Berlatih Bersama di Surabaya Awal November

Di awal masa jabatannya, Presiden Prabowo Subianto langsung mengutus Menteri Luar Negeri Sugiono untuk menyatakan minatnya bergabung sebagai Mitra BRICS. BRICS awalnya terdiri dari lima negara yakni Brazil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. 

Aliansi ini dibentuk untuk memperkuat suara negara-negara berkembang menghadapi dominasi negara maju atau barat. Kini anggotanya sudah lebih banyak salah satunya adalah Iran yang bergabung sebagai anggota penuh di tahun 2024.

Ada pula sejumlah negara mitra BRICS yang di antaranya adalah Indonesia. Awalnya BRICS menyoroti kesempatan investasi tapi kemudian berubah menjadi alat yang diharapkan bisa mengimbangi dominasi barat. Utamanya melalui penciptaan sistem keuangan global yang lebih inklusif dan mengurangi dominasi dolar Amerika Serikat sebagai mata uang utama perdagangan dan investasi dunia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)