Jakarta: MotoGP, ajang balap motor paling bergengsi di dunia, memiliki sejarah panjang yang penuh evolusi, mengubahnya dari balap motor sederhana menjadi tontonan global berteknologi tinggi. Kisah kompetisi ini dimulai secara resmi pada pertengahan abad ke-20.
Lahirnya Grand Prix di Bawah FIM
Sejarah Grand Prix balap motor secara resmi dimulai pada tahun 1949. Penyelenggaraan dan regulasi ajang ini diatur oleh Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), badan pengatur olahraga sepeda motor dunia.
Pada era awal tersebut, kelas balapan dibagi berdasarkan kapasitas mesin, termasuk kelas-kelas seperti 500cc, 350cc, 250cc, 125cc, dan 50cc. Era ini menjadi cikal bakal road racing modern dan didominasi oleh motor-motor dua tak yang dikenal bertenaga besar namun sulit dikendalikan.
Masa Keemasan Mesin Dua Tak 500cc
Selama beberapa dekade, kelas tertinggi yang paling bergengsi adalah kelas 500cc. Era ini dikenal sebagai masa keemasan mesin dua tak (two-stroke), yang terkenal karena sifatnya yang liar, membutuhkan skill (keterampilan) tinggi dari pembalap, dan suara mesin yang khas. Legenda-legenda seperti Mick Doohan dan di akhir era 500cc, Valentino Rossi, menempa nama mereka di kelas ini. Seiring waktu, regulasi terus berubah demi meningkatkan keamanan pembalap dan mengakomodasi perkembangan teknologi.
Evolusi Menuju MotoGP Modern Tahun 2002
Perubahan paling fundamental dan terbesar dalam sejarah kompetisi ini terjadi pada tahun 2002. Kelas tertinggi 500cc secara resmi diubah namanya menjadi MotoGP. Perubahan nama ini diikuti dengan revolusi di sektor mesin: mesin dua tak digantikan oleh mesin empat tak (four-stroke) berkapasitas 990cc.
Evolusi menuju mesin empat tak menjadikan balapan lebih stabil, powerful, dan mendorong perkembangan teknologi canggih. Saat ini, MotoGP terdiri dari tiga kelas utama: MotoGP (kelas premier), Moto2, dan Moto3, yang terus menghasilkan rider (pembalap) tercepat dan terbaik di dunia. Sejarah MotoGP adalah kisah evolusi kecepatan yang tak terhindarkan.
Saksikan
MTVN Lens lainnya hanya di
Metrotvnews.com.
(Muhammad Fauzan)