29 June 2023 12:06
Bagi jemaah haji terutama jemaah lansia, kehadiran tenaga kesehatan dirasa begitu berarti. Adalah dr. Annta Kern, salah satu dokter yang bertugas nyaris tanpa istirahat untuk melayani jemaah haji Indonesia di Kota Makkah.
dr. Annta Kern tidak pernah menghitung berapa jam dalam sehari dia bekerja di Klinik Satelit atau klinik kesehatan yang tersedia di hotel tempat jemaah haji Indonesia menginap di Makkah, Arab Saudi. Dr. Annta harus selalu siap sedia bertugas kapan pun, kala ada jemaah haji yang sakit dan membutuhkan penanganan. Dokter spesialis gizi ini mendapat amanah sebagai tenaga kesehatan haji di Kloter 13 Embarkasi Solo pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Selain berjaga di Klinik Satelit, kegiatan dokter berusia 46 tahun ini juga visitasi atau berkunjung ke kamar-kamar pasien, terutama jemaaah lansia. Jelang puncak ibadah haji yakni wukuf di Arafah, tugas dr. Annta makin banyak. Ia harus memeriksa atau screening jemaah haji yang memiliki risiko tinggi dan juga komorbid, serta tentu saja jemaah lansia. Baginya, terpilih menjadi petugas kesehatan haji adalah amanah yang sangat besar.
"Sanggup enggak ya jadi petugas, karena tahun ini jemaah lansianya lebih banyak dan dominan. Tapi kalau sudah dipilih Allah SWT, mudah-mudahan kita diberikan jalan untuk melaksanakan tugas," kata dr. Annta Kern.
Tak hanya menangani jemaah haji yang sakit, ibu dari tiga anak ini juga merasa bertanggung jawab menjaga kesehatan para jemaah lansia. Selama berada di Tanah Suci, dr. Annta bersinergi dengan petugas haji daerah merancang senam sehat untuk para jemaah lansia.
Bertugas sebagai dokter selama pelaksaanaan haji menorehkan kisah-kisah yang tak akan ia lupakan, terutama pengalaman dengan para jemaah lansia.
Bagi dr. Annta, tugasnya saat ini bukanlah sembarang tugas. Dokter yang sehari-hari berpraktik di Rumah Sakit Nasional Undip di Semarang ini meyakini, semua yang ia lakukan di Tanah Suci adalah bukti pengabdiannya pada sang Ilahi Robbi.