9 August 2023 17:58
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau jelang penutupan perdagangan, Rabu 9 Agustus 2023. Laju IHSG ditopang data realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik dari perkiraan pada kuartal II-2023.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 mencapai 5,17% secara tahunan. Angka tersebut lebih baik dibandingkan dengan prediksi pasar yakni pertumbuhan sebesar 4,9%.
Selain itu realisasi kemarin juga menunjukkan peningkatan dibanding dengan Kuartal I-2023 yang tercatat tumbuh 5,04% secara tahunan.
Posisi IHSG terpantau menguat 0,23% di level 6,883 pada pukul 15.11 WIB. Nilai transaksi IHSG tergolong sepi jelang penutupan perdagangan yakni Rp6,8 triliun.
Secara sektoral, IHSG masih didukung oleh penguatan beberapa sektor, di antaranya adalah sektor nonsiklikal yang sempat menguat 0,7%, sektor infrastruktur yang menguat 0,6%, serta sektor kesehatan yang naik 0,4%. Namun, IHSG masih berpotensi melemah karena minim sentimen.
Gerak IHSG berbeda dengan bursa di kawasan Asia yang berada di zona negatif. Indeks Nikkei 225 melemah 0,5%, Hang Seng turun 0,04%, Straits Times Index tak mengalami perubahan karena tutup libur nasional.
Penurunan pada bursa kawasan sejalan dengan bursa Amerika Serikat. Dow Jones Index, S&P 500, dan Nasdaq terkontraksi dengan persentase masing-masing 0,45%, 0,42%, dan 0,79%.
Penurunan pada indeks saham global disebabkan oleh data ekspor impor Tiongkok yang turun secara tahunan. Ekspor Tiongkok turun sampai 14,5% secara tahunan dan turun ke level terendah selama lima bulan terakhir.
Sedangkan impor Tiongkok turun 12,4% secara tahunan. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan Juni 2023 yang juga turun 6,8% secara tahunan.