APBNPEDIA: Capaian Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

16 August 2023 21:42

Pemerintah dan DPR menyepakati target pertumbuhan ekonomi 2024 pada RAPBN berada di level 5,1-5,7 persen. Hal ini disebabkan oleh kondisi geopolitik antara Rusia dan Ukraina, serta memanasnya hubungan dagang Tiongkok dengan Amerika Serikat, yang menyebabkan negara-negara besar semakin terfragmentasi dan cenderung 'In World Looking'. 

Hal ini berpotensi menurunkan volume perdagangan dan investasi yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi domestik Indonesia.

Meski demikian, ketahanan ekonomi domestik dinilai masih terjaga. Hal ini terlihat dari realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2023 masih konsisten dikisaran 5% sejak kuartal-IV 2021 lalu. 

Pada kuartal-III 2023, produk domestik bruto (PDB) Indonesia tercatat di level 5,17 persen. Ini lebih tinggi dibandingkan kuartal-IV 2022 di level 5,1% secara tahunan dan kuartal I-2023 di level 5,04%. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ada empat sektor sumber pertumbuhan ekonomi yang mendominasi. Pertama, sektor industri pengolahan yang tercatat naik 0,98%, perdagangan berkontribusi 0,68%,  transportasi dan pergudangan 0,63% , serta informasi dan komunikasi menyumbang 0,51%. 

Melihat pertumbuhan yang konsisten di teritori positif, pemerintah pun berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi agar tetap baik. Ada pun sejumlah upaya yang dilakukan adalah mendorong volume ekspor unggulan, di antaranya pertambangan, sumber daya alam, kelapa sawit, produk quinoa, dan besi baja. 

Pemerintah juga berupaya menciptakan dan menjaga iklim investasi dengan menyederhanakan berbagai regulasi terkait dengan investasi. Langkah lainnya adalah memanfaatkan forum kerja sama ekonomi internasional untuk perluas pasar ekspor produk Indonesia. Terakhir, pemerintah terus mendorong belanja pemerintah, khususnya pada kementerian/lembaga besar di bidang infrastruktur, padat karya, dan pertanian. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Leah Alexis Laloan)