Surya Paloh: Pemilihan Langsung Belum Tentu Hasilkan Pemimpin yang Genuine
N/A • 18 June 2022 19:00
SHARE NOW
Visi demokrasi melalui pemilihan secara langsung kepala daerah, presiden dan legislator adalah menghadirkan pemimpin yang sesuai aspirasi rakyat. Agar yang dihasilkan dari proses regenerasi kepemimpinan politik tersebut adalah pemimpin terbaik, perlu dilakukan seleksi terlebih dahulu sebelum para calon pemimpin ditawarkan kepada masyarakat.
Berdasar konstitusi negara, peran seleksi terhadap kandidat calon pemimpin adalah tugas partai politik. Di dalam proses seleksi, partai politik bertanggung jawab secara moral kepada masyarakat bahwa yang ditawarkannya adalah calon terbaik.
"Pemilu, pilpres dan pilkada langsung belum tentu melahirkan pemimpin yang sesungguhnya," ujar Ketum DPP Partai NasDem Surya Paloh dalam penutupan Rakernas 2022 Partai NasDem di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022) malam, yang agenda utamanya adalah menjaring usulan kandidat bakal capres 2024.
"Maka selektifitas dan obyektifitas secara proporsional harus mulai dari diri kita. Kalau mencalonkan berdasar pertimbangan pragmatisme, menangislah negeri ini," sambungnya.
Menurut politikus senior ini, pemimpin yang dirindukan Indonesia adalah pemimpin yang pantas diteladani pemikiran dan tindakannya. Terutama teladan dalam merangkul semua kalangan termasuk dan berani mengakui kekeliruannya tanpa menonjol-nonjolkan kekeliruan pihak lain, termasuk para lawan politiknya.
Kemampuan menjadi teladan, adalah kualifikasi penting bagi para kandidat calon pemimpin bangsa. Bagaimanapun para pemimpin -tak terkecuali elite politik baik tingkat nasional dan lokal- adalah motor pendorong perubahan masyarakat menuju ke arah yang lebih baik.
"Kita tetap perlu saling mengingatkan tanpa harus katakan kau yang salah. Jangan terlalu cepat salahkan orang lain tapi amat pelit salahkan diri sendiri. Itulah keteladanan yang kita harapkan," papar Surya Paloh.