Kenali Penyebab dan Cara Pencegahan Penyakit Sifilis yang Kini Merebak di Indonesia
N/A • 12 May 2023 11:48
Kementerian Kesehatan mencatat terjadi lonjakan kasus infeksi menular seksual sifilis yang menyerang ibu rumah tangga dan anak-anak. Menurut Kementerian Kesehatan lonjakan kasus ini terjadi karena minimnya proses skrining yang dilakukan oleh ibu hamil semasa kehamilan.
Kementerian Kesehatan merilis angka peningkatan kasus sifilis di kalangan ibu dan anak. Data kementerian ini mencatat dari 2016-2022 terjadi peningkatan kasus sifilis sebesar hampir 70%. Dari sebelumnya 12 ribu kasus meningkat menjadi 21 ribu kasus.
Kementerian Kesehatan juga mencatat dari 5 juta kehamilan hanya sebanyak 25% ibu hamil yang melakukan skrining sifilis. Dan dari 1,2 juta ibu hamil, sebanyak 590 ribu ibu hamil positif mengidap sifilis.
Sebagai upaya menurunkan angka sifilis yang terus meningkat, Kementerian Kesehatan akan fokus pada pencegahan dini sifilis dengan melakukan skrining pada kalangan rentan yaitu ibu hamil dan anak-anak.
Selain langkah pencegahan dengan skrining, Kementerian Kesehatan juga akan menyediakan pengobatan, pelayanan kesehatan serta menyediakan alat terapi tes sifilis pada setiap layanan kesehatan.
Sifilis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Adapun jenis bakteri yang menyebabkannya adalah treponema pallidum.
Penularan sifilis dapat dipicu oleh aktivitas seksual yang dilakukan oleh penderita, seperti penetrasi, seks oral, atau seks anal. Penyakit ini juga dapat ditularkan dari ibu ke anak yang belum lahir. Sifilis bawaan pada bayi baru lahir disebut sifilis kongenital.
Upaya pencegahan yang bisa dilakukan antara lain menggunakan alat pengaman (kondom) saat melakukan aktivitas seksual, tidak bergonta-ganti pasangan seksual, menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang, tidak menggunakan jarum suntik bekas pakai, serta berhenti melakukan hubungan seksual jika menemukan luka di area genital Anda atau pasangan.
(Anggie Meidyana)