Menlu Yordania Temui PBB Tolak Tampung Pengungsi Palestina

27 January 2025 09:41

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi bertemu dengan pejabat PBB untuk Gaza Sigrid Kaag Di Ibu Kota Amman, Yordania pada Minggu, 26 Januari 2025, waktu setempat. Pertemuan dilakukan untuk membicarakan mengenai bantuan pasca gencatan senjata Israel dan Hamas.

Safadi menegaskan pentingnya memperkuat gencataan senjata dan menjalani kesepakatan kedua belah pihak serta memprioritaskan bantuan kemanusiaan. 

PBB diminta untuk memberikan solusi bagi kedua pihak untuk mencapai perdamaian dan menjamin hak-hak kemerdekaan rakyat Palestina.
 

Baca: Hamas Menentang Rencana Trump untuk 'Membersihkan' Gaza

Safadi juga menolak gagasan pemindahan lebih lanjut warga Palestina ke Yordania. 

Pernyataan tersebut muncul setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan keinginannya agar Mesir dan Yordania menerima lebih banyak pengungsi Palestina. Sebelumnya Trump melontarkan rencana pada untuk ‘membersihkan’ Gaza. Trump mengatakan bahwa ia ingin Mesir dan Yordania mengambil alih warga Palestina dari wilayah tersebut dalam upaya untuk menciptakan perdamaian Timur Tengah.
 
Menggambarkan Gaza sebagai "lokasi pembongkaran" setelah perang antara Israel dan Hamas, Trump mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan Raja Yordania Abdullah II tentang masalah tersebut dan berharap untuk berbicara dengan pemimpin Mesir pada Minggu.

"Saya ingin Mesir menerima orang (Palestina) Dan saya ingin Yordania menerima orang (Palestina juga)," kata Trump kepada wartawan di Air Force One, dilansir dari Japan Times, Minggu, 26 Januari 2025.

"Anda berbicara tentang sekitar satu setengah juta orang, dan kami hanya membersihkan seluruh tempat itu. Anda tahu, selama berabad-abad telah terjadi banyak, banyak konflik di tempat itu. Dan saya tidak tahu, sesuatu harus terjadi,” ujar Trump.


Sebagian besar dari 2,4 juta penduduk Gaza telah mengungsi, seringkali berkali-kali, akibat perang yang dimulai dengan serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023. Serangan militer Israel berikutnya di Gaza telah menewaskan lebih dari 47.000 orang, menurut kementerian kesehatan Gaza, dan menyebabkan tuduhan genosida dan kejahatan perang yang dibantah Israel.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)