Mengapa Orang Jepang Terkenal Sangat Disiplin? Ini Alasannya

Jakarta: Pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa orang Jepang bisa sedisiplin itu? Jalanan bersih, antre selalu tertib, bahkan nyaris tidak terlihat ada yang buang sampah sembarangan di tempat umum. Hal ini bukan karena aturan yang ketat atau takut hukuman tapi karena nilai dan budaya yang sudah tertanam sejak dini.

Berikut beberapa alasan utama mengapa kedisiplinan begitu mengakar dalam kehidupan masyarakat Jepang:

1. Budaya “Shitsuke”, Disiplin Sejak Kecil 

Di Jepang, anak-anak sejak usia dini sudah dibiasakan untuk bertanggung jawab atas diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar. Mereka diajarkan merapikan perlengkapan sendiri, membersihkan ruang kelas tanpa bantuan petugas kebersihan, hingga terbiasa antre sejak taman kanak-kanak.
Nilai “shitsuke” ini berarti mendidik dengan kebiasaan, bukan sekadar perintah.

2. Rasa Tanggung Jawab Kolektif 

Masyarakat Jepang sangat menjunjung tinggi nilai ‘omoiyari’, yaitu empati terhadap orang lain. Mereka sadar bahwa setiap tindakan pribadi berdampak pada orang sekitar.
Maka dari itu, mereka akan berpikir dua kali sebelum mengganggu ketertiban umum, membuang sampah sembarangan, atau membuat kebisingan di transportasi umum.

3. Norma Sosial Lebih Kuat daripada Aturan Tertulis 

Uniknya, banyak hal di Jepang tidak harus diatur secara resmi oleh pemerintah. Misalnya, meskipun tempat sampah umum sangat jarang, masyarakat tetap membawa sampah mereka pulang untuk dibuang di rumah.

Norma sosial dan rasa malu jika melanggar etika umum menjadi kontrol sosial yang sangat efektif.
 

Baca Juga: 4 Hal Unik yang Cuma Ada di Jepang

4. Pendidikan Karakter Jadi Bagian Penting Sekolah 

Di Jepang, pendidikan bukan hanya soal angka atau ujian. Moral dan etika juga diajarkan di sekolah sebagai bagian dari kurikulum. Anak-anak dibekali nilai-nilai seperti tanggung jawab, kerja sama, ketekunan, dan sopan santun, yang semuanya membentuk sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi kedisiplinan di Jepang bukan muncul dalam semalam melainkan dibentuk lewat pendidikan, kebiasaan, dan budaya kolektif yang konsisten. Bukan soal takut dimarahi, tapi soal menghargai orang lain dan menjaga lingkungan bersama.

Kalau mereka bisa karena terbiasa, kita juga bisa. Yuk, mulai dari hal kecil karena perubahan besar selalu dimulai dari diri sendiri.

Jangan lupa tonton MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

(Calista Vanis)