Tim Fin Swimming Indonesia Sukses Kumpulkan 5 Medali Emas

Indonesia berhasil meraih hasil gemilang di ajang Fin Swimming (renang berkaki katak) sekaligus menetapkan target ambisius untuk cabang Wushu di SEA Games 2025 Thailand. Tim Fin Swimming Indonesia sukses mengumpulkan lima medali emas dalam gelaran South East Asia Fin Swimming and Asian Junior Fin Swimming Competition South East Zone 2025.

Kejuaraan ini resmi ditutup pada Rabu, 19 November 2025. Pada babak final, Indonesia berhasil memperoleh empat medali emas dari kategori senior dan satu medali emas dari kategori junior.

Melihat capaian impresif ini, Sekretaris Jenderal PB Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Nur Kholis, optimistis terhadap perkembangan olahraga fin swimming di Indonesia. Indonesia berada di posisi kedua, tepat di bawah Vietnam.

"Kami nanti akan melakukan evaluasi secara keseluruhan dan juga akan pelajari bagaimana Vietnam bisa mencapai hasil seperti hari ini," ujar Nur Kholis, dikutip dari Metro Sport Metro TV, Kamis, 20 November 2025.
 

Sementara itu, Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) menetapkan target tiga medali emas pada SEA Games 2025 Thailand.

Target ini dibahas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PBWI yang berlangsung pada 14 hingga 16 November lalu di Jakarta dan diikuti oleh 27 pengurus provinsi. Rakernas tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum PB Wushu Indonesia Airlangga Hartarto, sekaligus mengevaluasi program selama 2025.

Meski berstatus juara bertahan dengan raihan enam emas pada SEA Games Kamboja sebelumnya, PB Wushu Indonesia kini dihadapkan pada tantangan berat di Thailand.

Dari 21 nomor yang dipertandingkan di Kamboja, nomor Wushu dipangkas menjadi hanya 14 nomor di Thailand. Namun, PBWI tetap yakin bisa membawa pulang tiga medali emas dari Thailand berkat upaya yang dilakukan, termasuk training camp (TC) di Tiongkok.

"Ini akan menjadi tantangan bagi para atlet yang saat sekarang sedang menjalani pemusatan latihan nasional di Tiongkok. Nomor andalan seluruhnya dicoret. Tetapi, kami tetap menargetkan minimal tiga emas," ujar Airlangga Hartarto.

(Aulia Rahmani Hanifa)