Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia merespons pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang menyebut bahwa harga asli elpiji 3 kg sebesar Rp42.750 per tabung. Namun karena subsidi pemerintah, harganya menjadi Rp12.750.
Bahlil mengatakan data yang disampaikan Purbaya itu salah. Meski demikian, Bahlil tidak ingin terlalu merespons pernyataan Purbaya. Menurut Bahlil, Purbaya masih membutuhkan penyesuaian.
"Itu mungkin Menkeu-nya salah baca data. Biasalah kalau ya mungkin butuh penyesuaian. Saya enggak boleh tanggapi sesuatu yang terlalu ini," kata Bahlil, dikutip dari tayangan Primetime News, Metro TV, Jumat, 3 September 2025.
"Mungkin Menkeu-nya belum dikasih masukan oleh Dirjennya dengan baik atau oleh timnya. Jadi, menyangkut juga subsidi tentang satu data itu juga masih dalam proses pematangan," imbuhnya.
Sebelumnya, Purbaya melontarkan sindiran kepada
Kementerian ESDM yang dipimpin oleh Menteri Bahlil Lahadalia. Purbaya menyoroti belum optimalnya pemanfaatan data sosial ekonomi terpadu dalam penyaluran subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Purbaya menegaskan bahwa basis data krusial, yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sebetulnya sudah siap dan telah terbukti efektif digunakan oleh Kementerian Sosial untuk berbagai program bantuan. Namun, ia menyayangkan data tersebut belum sepenuhnya diadopsi oleh Kementerian ESDM untuk memastikan subsidi energi tepat sasaran.
"Untuk tepat sasaran, sebetulnya kita punya DTKS. Ini sudah siap dan dipakai oleh Menteri Sosial, tapi belum dimanfaatkan oleh Menteri ESDM. Kami akan diskusi dengan mereka supaya mereka betul-betul memakai data tersebut ke depan," ujar Purbaya dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI, Selasa, 30 September 2025.
Purbaya menyatakan keprihatinannya karena saat ini masih banyak masyarakat mampu yang ikut menikmati subsidi, sementara warga rentan justru belum terjangkau secara optimal. Ia juga mengaku terkejut karena selama ini implementasi subsidi di lapangan rupanya belum pernah dimonitor atau disurvei secara komprehensif.