Ini Tujuan Prabowo Bentuk Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkap alasan presiden membentuk Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua. Pembentukan komite eksekutif ini untuk membantu Badan Pengarah yang saat ini diketuai Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.

Prasetyo menyebut pembentukan komite eksekutif ini sesuai dengan Undang Undang Otonomi Khusus, yang di dalamnya terdapat Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP).

"Sesuai dengan Undang-Undang Otonomi Khusus, ada yang disebut dengan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, di situ juga mengamanatkan untuk membantu badan ini, maka dibentuklah yang namanya komite eksekutif," ungkap Mensesneg Prasetyo Hadi, di Istana Kepresidenan pada Rabu siang, 8 Oktober 2025.

Saat ini BP3OKP berkedudukan di bawah Presiden yang diketuai oleh Wakil Presiden. Untuk itu komite eksekutif akan bertugas untuk membantu kinerja dari BP3OKP.

"Yang hari ini dilantik oleh Bapak Presiden adalah ketua dan anggota dari komite eksekutif tersebut, yang akan membantu kerja dari pada badan pengarah yang diketuai oleh Wakil Presiden," jelasnya.

Pembentukan komite khusus ini merupakan bentuk komitmen dalam mempercepat pembangunan daerah Papua, serta pengelolaan yang menyeluruh dan terintegrasi.
 

Jajaran Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua

1. Velix Wanggai (ketua)
2. John Wempi Wetipo (anggota)
3. Ignatius Yoko Triyono (anggota)
4. Paulus Waterpauw (anggota)
5. Ribka Haluk (anggota)
6. Ali Hamdan Bogra (anggota)
7. Gracia Josaphat Jobel Mambrasar Yani (anggota)
8. John Gluba Gepze (anggota)
9. Johnson Estrella Sihasale (anggota)