Pengungsi Erupsi Lewotobi Kekurangan Logistik di Rumah Darurat

19 June 2025 21:00

Flores Timur: Dampak erupsi  Gunung Lewotobi Laki-Laki membuat warga di sekitar lereng gunung terpaksa mengungsi di rumah darurat. Sayangnya, mereka mengalami keterbatasan logistik di sana.

Selain keterbatasan logistik, para pengungsi juga kesulitan mendapatkan air bersih dan perlengkapan tidur. Mereka berharap adanya bantuan segera dari pemerintah maupun pihak terkait untuk memenuhi kebutuhan dasar selama masa pengungsian.

Rumah darurat dibangun dari kayu dan bambu beratapkan terpal. Para pengungsi mengaku sudah satu minggu berada di lokasi tersebut tanpa fasilitas memadai.
 

Baca Juga: 32 Jadwal Penerbangan di Bali Sempat Terganggu Imbas Erupsi Gunung Lewotobi

“Kami sudah satu minggu mengungsi. Saya bawa anak kecil, dia butuh popok dan susu. Waktu erupsi hari Selasa sore itu kami panik. Saya lari buru-buru, anak saya masih telanjang habis mandi, cuma sempat bawa popok dan satu pakaian,” tutur pengungsi Yun Darato dikutip dari Headline News Metro TV pada Kamis, 19 Juni 2025.

Sekitar enam kepala keluarga (KK) dari Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, telah mengungsi ke wilayah yang lebih tinggi di Puncak Ebang. Terdapat lansia dan balita.

Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, masih menunjukkan peningkatan. Sejak Kamis pagi hingga siang, 19 Juni 2025, tercatat dua kali erupsi dengan kolom abu mencapai ketinggian antara 500 hingga 1.000 meter di atas puncak kawah.


(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)