Guru Besar UGM Bantah Gerakan Moral Civitas Akademika Melempem

29 February 2024 20:15

Ketua Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Koentjoro membantah jika gerakan moral setelah pencoblosan 14 Februari 2024 melempem dan tidak ada lagi gaungnya. Prof. Koentjoro menegaskan tugas Guru Besar sudah mengingatkan.

"Sebetulnya gerakan moral itu bukan gerakan yang melempem karena yang namanya gerakan moral itu kami misalnya dari Gadjah Mada mengingatkan kepada para pelaku-pelaku yang ada di sana untuk selalu taat pada hukum, taat kepada etika, dan memperhatikan rasa keadilan. Kita menyarankan itu," kata Prof. Koentjoro dalam keterangannya, baru-baru ini. 

Prof. Koentjoro menuturkan, jika elite politik masih melanggar etika dan hukum, maka dikhawatirkan akan ada gerakan lain yang lebih besar.

"Apabila itu tidak dilaksanakan, itu bukan urusan kami, tetapi yang akan terjadi adalah seperti yang kami sering kami ingatkan, pasti ada gerakan-gerakan, karena ini menyangkut masalah konsep dasar manusia," ujarnya. 

Guru Besar UGM itu berharap para pejuang moral tidak lelah berbicara masalah keadilan dan kebenaran. Sebab, hal itu menyangkut masalah harkat dan martabat bangsa Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)