4 September 2024 23:18
Kasus perundungan atau bullying kembali menerpa bidang medis. Pemicunya adalah kematian calon dokter spesialis anestesi Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah yang diduga mengakhiri hidupnya setelah menjadi korban perundungan oleh para dokter senior saat menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Belum selesai penyelidikan dari pihak kepolisian, kasus perundungan terhadap calon dokter spesialis kembali terjadi. Kali ini terjadi di lingkungan pendidikan dokter spesialis Universitas Padjajaran (Unpad).
Kementerian Kesehatan sendiri telah menerima 540 laporan perihal perundungan terhadap dokter di lingkungan rumah sakit. Bahkan dari 540 laporan perundungan yang masuk, 221 kasus di antaranya terjadi di rumah sakit vertikal Kemenkes.
Hasil skrining yang dilakukan di rumah sakit vertikal Kemenkes menemukan bahwa 22% peserta PPDS terdeteksi mengalami gejala depresi dan 3,3% di antaranya ingin mengakhiri hidup atau melukai diri sendiri.
Mengapa dunia medis terjadi perundungan? Apa karena terkait perizinan ke depannya membuat calon dokter tidak berani berbicara?