16 May 2024 10:52
Pesawat milik maskapai Garuda Indonesia yang mengangkut rombongan jemaah haji mengeluarkan percikan api saat lepas landas di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
"Menurut saya karena (kelainan) mesin. (Saat ledakan terlihat ada) getaran dekat pintu, dekat WC sebelah kiri. Saya duduk sebelah kanan," ungkap calon haji Kloter 5, Nasaruddin.
Maskapai Garuda Indonesia yang mengangkut 450 calon haji asal Kabupaten Gowa mengalami masalah mesin saat hendak lepas landas di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, tepatnya pada pukul 15.30 Wita.
Setelah berada di udara selama 1 jam lebih, pesawat Boeing 747-400 ini kembali mengalami masalah hingga terpaksa melakukan prosedur return to base (RTB) guna memitigasi risiko.
"Keputusan RTB (Return to Base) ke Bandara Sultan Hasanuddin diambil setelah pesawat lepas landas, dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, Rabu, 15 Mei 2024.
Dia menjelaskan, keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine.
Atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi.
"Perlu kami sampaikan bahwa penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT, dan hingga pernyataan ini disampaikan, seluruh penumpang tengah diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti," ujar dia.
baca juga: Sejumlah Penerbangan dari Makassar Menuju Manado Batal imbas Erupsi Gunung Ruang |