Sanitasi Buruk, Sejumlah Penyakit Kini Menyebar di Jalur Gaza

Penyakit kini menyebar di Jalur Gaza, Palestina. Hal ini dikarenakan sanitasi yang buruk dan kurangnya air minum yang aman bagi pengungsi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa penyakit dapat menjadi pembunuh yang lebih besar daripada pengemboman Israel di Gaza. Hal itu dikarenakan sistem layanan kesehatan runtuh. Penyebaran penyakit menular mengancam kehidupan sekitar 1,5 juta orang yang terlantar di daerah tersebut.

Semakin banyak orang yang terinfeksi berbagai penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan, diare, dermatitis, dan penyakit lain yang berkaitan dengan kurangnya air bersih dan fasilitas kebersihan. 

Penduduk setempat, Raji Abu Abboud mengungsi bersama keluarganya dari Gaza Utara ke sekolah persiapan Deir al-Balah. Tempat tinggalnya saat ini sejak beberapa minggu yang lalu. Ia mengatakan tempat yang baru itu tidak dapat memberikan lingkungan yang sehat.

Beberapa faktor telah berkontribusi terhadap meningkatnya ancaman penyakit ini. Termasuk kepadatan keluarga yang parah di dalam tempat penampungan, kurangnya air bersih, kegagalan dalam sistem pembuangan limbah, dan penumpukan limbah padat. Selain itu, obat-obatan dan perlengkapan sanitasi pribadi juga sangat kurang.

Para pejabat di Gaza mengatakan sekitar 350 ribu kasus penyakit menular telah dilaporkan dalam beberapa minggu terakhir. Juru Bicara Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, Khalil Al-Darkran mengatakan bahwa lonjakan infeksi memperparah masalah kepadatan di rumah sakit tersebut.